Sumber Pengembangan Kurikulum

Sumber pengembangan kurikulum pada dasarnya yaitu berasal dari kehiduan dan pekerjaan orang dewasa. Para pengembang

kurikulum mendasarkan kurikulumnya atas hasil analisis pekerjan dan kehidupan orang dewasa tersebut.

Dalam pengembangann selanjutny, sumber ini menjadi luas meliputi semua unsur kebudayaan manusia. Untuk dapat hidup dalam lingkungan budaya, manusia harus mempelajari budaya sehingga budaya menjadi sumber utaam dari isi kurikulum. 

Selain orang dewasa, anak juga merupakan sumber penyusunan kurikulum karena yang belajar adalah anak didalam pendidikan. Anak menjadi sumber kegiatan pengajaran, ia menjadi sumber dari kurikulum tersebut.

Beberapa pengembangan dari kurikulum mendasarkan penentuan kurikulum kepada pengalaman-pengalaman penyusunan kurikulum yang lalu. Selain itu niai-nilai juga merupakan dasar pengembngn kurikuum karena nili bisa menjdi sumber penentuan keputusan yang dinamis.

Selanjutnya kekuasaan sosial dan politik, merupakan sumber penentuan kurikulum yaitu menteri pendidikan dan kebudayaan yang pelaksanaanya dilimpahkan kepada dirjen pendidikan dasar dan menengah serta dirjen pendidikan tinggi bekerjasama dengan balitbangdikbud.

Pada pendidikan dasar dan menengah, kekuasaan penyusunan dari kurikulum sepenuhnya ada pada pusat, sedangkan di pergurun tinggi rektorlh yang diberi kekuasaan untuk menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam penyusunan kurikulum tersebut.

Sumber: Lihat didaftar pustaka