Pendidikan Moral

Salah satu bagin pendidikan moral di Indonesia adalah menolong generasi muda memahami tradisi moral masyarakat Indonesia. Kita daapat menolong merek memahami tradisi politik dan hukum yang
berlaku di Indonesia.

Dengan menggali konsep-konsep yang lebih abstrak seperti keadilan, kejujuran, kesopanan, benar dan salah konsep-konsep yang menjadi landasan hukum di suatu wilayah. Selain itu juga kontribusi agama terhadap pengembangan tradisi moral, karena masyarakat Indonesia merupaka masyarakat yang religius.

Moralits dianggap sebagai suatu sinonim dengan mengikutkan aturan moral yang ada didalam masyarakat. Dalam tingkatan penalaran akan moral terdiri dari dua tahap sehingg keseluruhnya terdapat enam tahap. adapun tingkatan tersebut yaitu prakonvensional, konvensional dan pasca konvensional.

Penalaran moral merupakan suatu proses intelektual, banyak orang-orang berpendapat bahwa moralitas yang sebenarnya lebih banyak bersumber dari pikiran sehingga pendekatan-pendekatan lain dalam pendidikan moral menekankan teknik-teknik yang didesain untuk meningkatkan rasa kasihan dan mengutamakan kepentingan orang lain.

Di atas pengetahun akan moral tersebut, keterampilan bernalar mengenai persoalan moral, serta perasaan kasihan dan mengutamkan kepentingan orang lain, ada sikap-sikap lain yang menunjujkkan kematangan moral yang dapat disebut tendensi moral.
Tendensi moral ini yaitu berupa; suara hati nurani; mencintai kebikan; kontrol diri; kerendahan hati; habit morl; dan kemauan.

Berbagai program dan metode yang dapat memilihara tendensi ini sangat perlu dilaksanakan dalam pendidikan moral.

Sumber: Lihat di daftra pustaka

No comments:

Post a Comment