Hutan Amazon Terancam Akibat Pertambangan Emas

Pemerintah Brazil telah menghapuskan cadangan nasional yang luas di Amazon untuk membuka wilayah tersebut untuk pertambangan.
Daerah tersebut, yang mencakup 46.000 km persegi (17.800 mil persegi), menckup negara bagian Amapa dan Para, dan diperkirakan kaya akan emas, dan mineral lainnya.
Pemerintah mengatakan sembilan kawasan konservasi dan lahan adat di dalamnya akan terus dilindungi secara hukum.



Namun para aktivis telah menyuarakan kekhawatiran bahwa daerah-daerah ini dapat dikompromikan dengan buruk.
Sebuah dekrit dari Presiden Michel Temer menghapus sebuah kawasan lindung yang dikenal sebagai National Reserve of Copper and Associates (Renca).
Ukurannya lebih besar dari Denmark dan sekitar 30% akan terbuka untuk pertambangan.
Grafik menunjukkan ukuran daerah Renca dibandingkan dengan ukuran Denmark
Kementerian pertambangan dan energi mengatakan kawasan hutan lindung dan cagar alam tidak akan terpengaruh.

Trees tree-tops in the Amazon rainforest in the Amazon basin, Brazil, June 2012 Getty images

Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menarik investasi baru, menghasilkan kekayaan untuk negara dan lapangan kerja dan pendapatan bagi masyarakat, selalu didasarkan pada sila keberlanjutan.
Namun Senator oposisi Randolfe Rodrigues mencela tindakan tersebut sebagai serangan terbesar di Amazon dalam 50 tahun terakhir, surat kabar O Globo melaporkan (dalam bahasa Portugis).
MaurĂ­cio Voivodic, kepala badan konservasi WWF di Brasil, memperingatkan bulan lalu bahwa pertambangan di daerah tersebut akan menyebabkan ledakan demografis, penggundulan hutan, penghancuran sumber daya air, hilangnya keanekaragaman hayati dan penciptaan konflik tanah.


Hilangnya tanah adat mengancam iklim, Pemimpin adat berjuang untuk bertahan hidup
Menurut laporan WWF, area utama yang diminati untuk eksplorasi tembaga dan emas ada di salah satu kawasan lindung, yaitu Cagar Biologis Maicuru.
Ada juga yang dikatakan sebagai emas di hutan Negara Para, yang berada di dalam wilayah tersebut.
WWF mengatakan bahwa ada potensi konflik juga di dua cadangan asli yang merupakan rumah bagi berbagai komunitas etnis yang tinggal dalam isolasi relatif.
Laporan WWF mengatakan bahwa demam emas di wilayah ini dapat menciptakan kerusakan ireversibel terhadap budaya ini"
"Jika pemerintah berkeras membuka area pertambangan ini tanpa membahas perlindungan lingkungan, hal itu harus menghadapi protes internasional.

7 comments:

  1. Inilah Akibat Ulah Tangan-tangan nakal manusia

    ReplyDelete
  2. Kadang saya berpikir makhluk yang paling berbahaya di dunia ini bukanlah ular, singa, buaya atau hiu tapi manusia yang memiliki sifat serakah...

    ReplyDelete
  3. Iya sih menarik investasi baru, tapi kasihan yang hewan hewan yang tinggal di hutan amazon bisa kehilangan tempat.

    ReplyDelete
  4. mnurut sy boleh buka tambang emas, tapi harus bagus pengelolaannya. biar hutannya nggak rusak sepenuhnya

    ReplyDelete
  5. waduh bahaya juga ya gara" nambang emas eh malah hutan jadi terancam ini sebab orang" yang tidak cinta lingkungan dan mementingkan diri sendiri.

    ReplyDelete
  6. ini gara gara ulah manusia manusianya sendiri

    ReplyDelete