Kapal Sovcomflot Pemecah Rekor Pembuatan Tercepat

Kapal tanker yang dibuat khusus  hanya dalam waktu enam setengah hari dan membuat rekor baru, menurut pemilik kapal tanker Rusia.

Kapal Sovcomflot sepanjang 300 meter, Christophe de Margerie, membawa gas dari Norwegia ke Korea Selatan.

Suhu Arktik yang meningkat mendorong pengiriman komersial melintasi rute ini.

Christophe de Margerie adalah pengangkut LNG pertama di dunia dan saat ini, yang hanya melewati es.

Kapal, yang memiliki lambung baja ringan yang diperkuat, merupakan kapal komersial terbesar yang menerima sertifikasi Arc7, yang berarti ia mampu melakukan perjalanan melalui es hingga setebal 2,1 m. Dalam perjalanan ini ia mampu menjaga kecepatan rata-rata 14 knot meski berlayar melewati es yang setebal satu meter di tempat.

Kapal tersebut merupakan armada baru yang dibangun khusus untuk berlayar di es sepanjang tahun

Pada pelayaran perdananya awal tahun ini, Christophe de Margerie berlabuh di pelabuhan Sabetta di Rusia.

Pemilik Rusia, Sovcomflot, akan menggunakan kapal tanker yang melewati es untuk mengekspor gas dari semenanjung Yamal ke pasar Asia akhir tahun ini.

Ini akan menjadi yang pertama dari armada 15 yang direncanakan yang akan mengangkut gas dari ladang es ini sepanjang tahun.

kapal svcomflot mampu berlayar dari musim panas sampai musim gugur dan mampu berlayar ke barat dari Sabetta yang merupakan pelabuhan energi Yamal, sepanjang tahun dan ke timur dari bulan Juli sampai Desember.

Pada tahun 2016, rute laut utara melihat 19 transit penuh dari Atlantik ke Pasifik.

Asuransi tinggi dan biaya yang besar untuk pemecah es Rusia masih mengecewakan beberapa pemilik kapal dari rute utara yang lebih berisiko. Tapi keuntungan ekonomisnya menarik - Christophe de Margerie hanya membutuhkan waktu 19 hari untuk seluruh pelayaran, sekitar 30% lebih cepat daripada pergi ke Suez.

Telah terjadi penurunan keseluruhan es laut Arktik selama 30 tahun terakhir, dihubungkan oleh para ilmuwan hingga meningkatnya suhu global. Tahun ini, menurut Pusat Data Salju dan Es Nasional AS (NSIDC), tingkat maksimum tahunan es laut Arktik mencapai rekor terendah untuk tahun ketiga berturut-turut.

Penurunan es utara ini adalah sesuatu yang diyakini pemilik kapal Rusia akan berlanjut ke masa depan.

Namun, para aktivis lingkungan khawatir bahwa dengan meningkatnya lalu lintas di wilayah yang tidak ramah ini berpotensi menimbulkan dampak yang signifikan juga terhadap lingkungan es ini.

Resiko akan kecelakaan atau tumpahan, ada kekhawatiran bahwa beberapa kapal yang akan berlayar disepanjang rute ini akan menyalakan mesin mereka dengan bahan bakar laut yang lebih berat dan kotor. Karbon hitam yang mereka hasilkan bisa sangat merusak salju dan es yang ada diwilayah tersebut sehingg akan menyebabkan meningkatnya pencairan es