Banyak orang yang sering mengalami insomnia atau tidak bisa tidur. Hal ini sangat mengganggu karena mengganggu jam tidur normal, seharusnya tidur jam 9 malam dan terbangun di jam 5 atau 6 pagi dengan kondisi tubuh yang segar tapi malahan tidur jam 3 subuh dan terbangun lewat dari jam 12 siang. sangat mengganggu bukan? ini dapat kita sebut sebagai gangguan tidur "insomnia"
Insomnia bisa terjadi karena berbagai faktor, salah satu faktor pendukungnya adalah pikiran.
Biasanya orang yang sedang depresi atau mengalami stres akan mengalami gangguan susah tidur atau insomnia. Ingin tidur tapi mata tidak bisa terpejam atau ingin tidur dan sudah memejamkan tapi kesadaran tetap pada tempatnya, sangat mengganggu bukan?
ok... lalu bagaimana dengan gangguan tidur lain yang mana seseorang takut untuk tidur?
Ketakutan untuk memejamkan mata namun mau tidak mau tetap tertidur.
*Rasa takut untuk tidur ini dikarenakan adanya perasaan seseorang yang sedang mengamati baik itu disudut kamar maupun samping kita dengan sorot mata tajam dan bentuk yang mengerikan, terkadang bentuk sosok ini menyerupai mahluk halus/hantu yang sangat menyeramkan.
- Rasa takut untuk tidur dikarenakan rasa sesak terhimpit atau ditindih menyebabkan tidak bisa bernafas.
- Rasa takut untuk tidur dikarenakan tidak bisa menggerakkan tubuh baik itu kaki, tangan, maupun tidak dapat untuk membuka mata, dan tidak dapat berbicara
- *Rasa takut untuk tidur dikarenakan seperti ditarik ruh keluar dari jasad dan merasa seperti melayang/ringan.
Apa kalian pernah mengalami semua kejadian tersebut?
gejala-gejala yang terjadi ini biasanya dikaitkan dengan hal-hal mistis yang biasanya orang zaman dahulu menyebutnya sebagai "ketindihan setan" atau "rep-reppan".
Sebenarnya fenomena gangguan tidur tersebut dapat dijelaskan secara medis.
gangguan tidur yang kebanyakan orang sebut sebagai "ketindihan setan" atau "rep-reppan" ini secara medis disebut "sleep paralysis" atau "kelumpuhan saat tidur"
Sleep paralysis merupakan salah satu dari masalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang berhalusinasi/bermimpi dengan kesadaran yang kembali dari tidur namun otot-otot yang ada di tubuh masih tertidur/lumpuh. Hal ini disebabkan karena saat terbangun tapi masih berada pada fase tidur "REM" (rapid eye movement).
REM merupakan fase tidur terdalam atau pulas dimana seseorang bermimpi.
Fase tidur terbagi menjadi 2 yaitu NREM dan REM.
- NREM atau Non rapid eye movement merupakan fase dimana tubuh kita mulai relax, detak jantung melamban, temperatur menurun, tidak ada pergerakan pada bola mata, dan kita mungkin masih bisa mendengarkan suara-suara disekitar namun tidak terlalu mengganggu dan belum terbentuk mimpi(terdapat 4 fae NREM sebelum menuju REM).
- REM merupakan fase dimana tubuh telah berada pada tahapan tidur dimana semua otot tertidur, bola mata bergerak kesegala arah dengan cepat, otak mulai bekerja, terjadinya perbaikan sel-sel dalam tubuh dan imunitas meningkat, dan tertidur pulas. Pada tahapan tidur REM inilah terjadinya "mimpi".
Kebanyakan orang-orang yang mengalami sleep paralysis ini terbangun pada saat bermimpi atau tidur pulas (REM) sehingga otot-otot yang ada belum siap/terbangun sehingga tidak dapat digerakkan/ lumpuh.
Ketika mengalami sleep paralysis banyak orang yang ketakutan karena halusinasi/mimpi yang dilihat begitu nyata, rasa sesak dan tertindih begitu terasa. Ini merupakan hal yang wajar jadi tidak perlu takut.
Biasanya ketika mengalami sleep paralysis, kebanyakan orang akan mengalami kepanikan dan ketakutan yang begitu besar karena bagaimanapun untuk memberontak/terbangun tapi usaha tersebut tidak akan berhasil. Sebaiknya jangan panik atau cemas ketika mengalami sleep parralysis, hal tersebut terjadi karena tubuh belum siap untuk terbangun.
Jangan PANIC ketika kalian menyadari sedang mengalami sleep paralysis karena dengan sendirinya kalian akan terbangun.
Ada cara lain untuk dapat terbangun ketika berada dalam situasi sleep paralysis:
- *ketika tidur usahakan kaki maupun tangan berada dalam posisi bebas tidak terhimpit maupun terlipat
- *memusatkan pikiran untuk menggerakkan ujung jari baik itu kaki maupun jari-jari ditangan.
Memang tidak akan mudah untuk menggerakkan ujung-ujung jari baik itu kaki mau pun tangan apalagi ketika tangan atau kaki kalian terlanjut pada posisi terhimpit atau terlipat namun pada akhirnya dapat digerakan.
Jadi jika kalian mengalami Sleep Paralysis tidak perlu takut lagi, karena ini merupakan gangguan tidur dan bukan ada hubunganya dengan hal mistis
No comments:
Post a Comment